POLRI
Kapolri Mutasi Kapolda Jatim
Mutasi disebut bagian dari alih tugas jabatan dan wilayah penugasan di Polri. Namun, sejumlah pihak meyakini mutasi terkait dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F08%2F06%2F0000_0000_00000000799_1596695061_jpg.jpg)
Inspektur Jenderal (Pol) Nico Afinta Kamis (6/8/2020).
JAKARTA,KOMPAS - Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo memutasi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta. Langkah mutasi diambil sepekan setelah tragedi yang menewaskan hingga 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Meski demikian, pihak Polri menyatakan mutasi Nico bagian dari alih tugas jabatan dan wilayah penugasan yang biasa terjadi di Polri.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2134/X/KEP/2022. Nico Afinta dimutasi ke jabatan baru, yakni Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri. Kemudian, sebagai gantinya adalah Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Sejak berkarier di kepolisian pada 1993, Teddy pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Ia, misalnya, pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014-2017. Selain itu, pada 2018, Teddy didapuk menjadi Kepala Polda Banten menggantikan posisi Listyo Sigit Prabowo.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Kapolri Mutasi Kapolda Jatim".
Baca Epaper Kompas