logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBela Negara dengan Teknologi
Iklan

Bela Negara dengan Teknologi

Industri pertahanan swasta mulai tumbuh. Bagi mereka, tidak saja bisnis perlu berjalan agar berkesinambungan, tetapi juga agar kemandirian industri pertahanan membuat TNI berkurang ketergantungannya pada senjata impor.

Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Pameran industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Rabu (7/11/2018). Indo Defence Expo and Forum 2018 yang diikuti 867 peserta dari 59 negara tersebut diharapkan dapat memperkuat kolaborasi industri pertahanan dalam negeri Indonesia dengan industri pertahanan negara sahabat.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Pameran industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Rabu (7/11/2018). Indo Defence Expo and Forum 2018 yang diikuti 867 peserta dari 59 negara tersebut diharapkan dapat memperkuat kolaborasi industri pertahanan dalam negeri Indonesia dengan industri pertahanan negara sahabat.

JAKARTA, KOMPAS – Tanpa banyak upacara, banyak perusahaan swasta yang membangun industri pertahanan. Mereka membela negara dengan teknologi walaupun terkadang negara malah abai. Mereka itulah cikal bakal ekosistem menuju kemandirian industri pertahanan.

”Kami menunggu Menhan Prabowo untuk memberi harapan pada industri pertahanan swasta,” kata Ketua Harian Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) Jan Pieter Ate, akhir September lalu. Ia mengatakan, telah banyak industri pertahanan swasta yang punya kemampuan. Ia menyebutkan, industri komponen untuk perbaikan dan pemeliharaan telah cukup banyak, demikian juga kendaraan taktis.

Editor:
Bagikan