logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTabah Hadapi Keterbatasan demi...
Iklan

Tabah Hadapi Keterbatasan demi Seragam Loreng

Menjadi prajurit TNI bukan hanya menuntut ketangguhan dalam berlatih agar siap menghadapi pertempuran. Dengan kesejahteraan yang masih terbatas, mereka dan keluarga juga menghadapi ujian kesabaran.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, DIAN DEWI PURNAMASARI, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
Β· 1 menit baca
Salah satu prajurit TNI AD di ruma dinasnya di Rumah Susun Kompleks Prajurit TNI AD di Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2022). Terdapat lima tower dalam kompleks rumah susun prajurit TNI AD
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Salah satu prajurit TNI AD di ruma dinasnya di Rumah Susun Kompleks Prajurit TNI AD di Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2022). Terdapat lima tower dalam kompleks rumah susun prajurit TNI AD

Alih-alih mencari pekerjaan yang menjanjikan penghasilan lebih baik, Kopral Dua Muhammad Husni (35) tetap memilih sebagai prajurit TNI Angkatan Udara. Meskipun harus hidup dalam kondisi yang terbatas dan beban tugas yang lumayan berat, ia tetap memilih seragam loreng yang melekat di tubuhnya.

Dengan wajah semringah ia memandangi seragam yang dipundaknya tertempel tanda pangkat menyerupai huruf V berwarna merah. Saat itu ingatannya melayang lagi hingga tiga dekade lalu, saat kedua orangtuanya menanyakan cita-cita apa yang ingin diraih kelak. β€œSaya mau jadi tentara. Entah itu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, yang penting pakai baju loreng,” ujar prajurit Batalyon 461 Komando Pasukan Gerak Cepat TNI AU (Kopasgat TNI AU), pertengahan September lalu.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan