logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTes Kebohongan Jadi Petunjuk...
Iklan

Tes Kebohongan Jadi Petunjuk Kejujuran

Tes kebohongan digunakan penyidik sebagai petunjuk mengetahui tingkat kejujuran para tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Sebelumnya, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, memberikan keterangan berbeda.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
Β· 1 menit baca
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat mengikuti rangkaian rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Sambo di Kompleks Rumah Dinas Polri, Jalan Duren Tiga Utara, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat mengikuti rangkaian rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Sambo di Kompleks Rumah Dinas Polri, Jalan Duren Tiga Utara, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Hasil tes untuk mendeteksi kebohongan atau uji poligraf yang dilakukan terhadap Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Brigadir Kepala Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf menunjukkan mereka jujur. Penyidik Kepolisian Negara RI menyatakan hasil pengujian terhadap ketiga tersangka pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu jadi alat bukti petunjuk tingkat kejujuran para tersangka.

Sebelumnya, pada rekonstruksi pembunuhan ini terdapat perbedaan keterangan antara Eliezer dan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, tersangka lainnya dalam kasus ini, terkait siapa yang menembak Yosua pada 8 Juli.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan