logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊWamendagri: Kesejahteraan...
Iklan

Wamendagri: Kesejahteraan Menutup Ruang Kekerasan

Pemerintah melalui pembangunan tiga daerah otonom baru di Papua akan menutup ruang kekerasan melalui pendekatan kesejahteraan kepada masyarakat orang asli Papua. Namun, DOB Papua dinilai tidak akan menjadi solusi.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
Proses evakuasi salah satu dari dua korban luka akibat serangan kelompok kriminal bersenjata di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (16/7/2022).
HUMAS POLDA PAPUA

Proses evakuasi salah satu dari dua korban luka akibat serangan kelompok kriminal bersenjata di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (16/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kekerasan di Papua yang terus berulang disinyalir merupakan dampak dari kesenjangan ekonomi. Pemerintah melalui pembangunan tiga daerah otonom baru di Papua akan menutup ruang kekerasan melalui pendekatan kesejahteraan kepada masyarakat orang asli Papua.

Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo mengatakan, serangan kelompok kriminal bersenjata di Nduga yang menyebabkan sepuluh orang meninggal dan dua lainnya kritis tidak bisa dibenarkan sekalipun tindakan itu dilakukan oleh orang asli Papua (OAP). Pasalnya, tidak ada manusia di dunia ini yang berhak mencabut nyawa seseorang. Tindakan tersebut dinilai juga tidak sesuai dengan norma hukum dan adat masyarakat Papua.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan