Tantangan Besar Menanti Kabinet Hasil Perombakan
Tiga dari lima menteri dan wakil menteri yang dilantik Presiden Jokowi berlatar belakang parpol. Presiden minta kebutuhan pokok dalam negeri dijaga dan isu pertanahan dituntaskan.
JAKARTA, KOMPAS β Tantangan yang tidak mudah dari dalam negeri ataupun berskala global menanti Kabinet Indonesia Maju yang sudah dirombak oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (15/6/2022). Di satu sisi, Presiden menyampaikan harapan besar terhadap dua menteri dan tiga wakil menteri yang baru dilantik untuk mengatasi urusan kebutuhan pokok dalam negeri dan pertanahan. Di sisi lain, ada pandangan skeptis yang menganggap perombakan (reshuffle) kali ini lebih untuk menata koalisi ketimbang menata kinerja.
Tiga dari lima menteri dan wakil menteri yang dilantik Presiden Jokowi pada Rabu merupakan petinggi partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi. Petinggi parpol lain yang dilantik ialah Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.