logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPohon Sukun, Pengasingan Bung ...
Iklan

Pohon Sukun, Pengasingan Bung Karno, dan Kelahiran Pancasila

Lima cabang pohon sukun menjadi inspirasi Bung Karno melahirkan Pancasila yang kemudian ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Kini, pohon sukun itu dikenang sebagai Pohon Pancasila.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Warga melintas di depan spanduk raksasa bergambar Garuda Pancasila di kawasan Cawang, Jakarta, Minggu (9/6). Butir-butir Pancasila yang dipidatokan Bung Karno di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 menjadi momentum kelahiran Pancasila.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga melintas di depan spanduk raksasa bergambar Garuda Pancasila di kawasan Cawang, Jakarta, Minggu (9/6). Butir-butir Pancasila yang dipidatokan Bung Karno di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 menjadi momentum kelahiran Pancasila.

Kelahiran Pancasila tak lepas dari masa pengasingan Presiden pertama RI Soekarno di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada 1934-1938. Dari perenungan, diskusi, dan pemahaman budaya Indonesia selama berada di pengasingan, Pancasila yang merupakan intisari peradaban Indonesia itu muncul.

Pada 1 Agustus 1933, Soekarno yang sangat aktif dalam politik ditangkap saat keluar dari kediaman Muhammad Husni Thamrin, tokoh politik yang juga anggota Volksraad atau Dewan Rakyat Hindia-Belanda. Pada 28 Desember 1933, Gubernur Jenderal Pemerintah Hindia Belanda De Jonge kemudian memutuskan mengasingkan Soekarno ke Ende.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan