logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊAgenda Reformasi Masih Perlu...
Iklan

Agenda Reformasi Masih Perlu Diteruskan

Ada beberapa masalah setelah reformasi yang harus diselesaikan. Di antaranya terbentuk orang-orang yang lebih menikmati reformasi daripada pihak yang lain secara tidak proporsional. Biaya demokrasi jadi terlalu besar.

Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
Β· 1 menit baca
Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR.
KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sudah banyak pencapaian yang dihasilkan oleh reformasi 1998. Demokrasi yang saat ini berjalan beserta pembangunan infrastruktur juga merupakan pencapaian yang perlu diapresiasi. Namun, masih banyak masalah dalam tata kelola yang dinilai menguntungkan oligarki.

”Semakin kredibel pemimpin, semakin krisis bisa dihindarkan. Reformasi bisa diteruskan dengan jalan damai,” kata Sudirman Said dari Institut Harkat Negeri (IHN) saat membuka Diskusi Peringatan dan Refleksi 24 Tahun Reformasi: Reformasi dan Jalan Keluar Krisis yang diadakan IHN bekerja sama dengan Bimasena Society, Sabtu (21/5/2022).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan