Orang Tak Dikenal Diduga Susupi Barisan Mahasiswa, Picu Kekerasan Demonstrasi 11 April
Indikasi keterlibatan pihak di luar mahasiswa untuk memicu kekerasan dalam demonstrasi di Gedung Parlemen, Jakarta, 11 April 2022, dilihat mahasiswa sepanjang unjuk rasa berlangsung.
Ade Armando dikeroyok karena isu penistaan agama.
JAKARTA, KOMPAS — Penganiayaan Ade Armando, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, di tengah-tengah aksi demonstrasi di Jakarta, Senin (11/4/2022), menunjukkan, polarisasi masyarakat yang merupakan residu dari Pemilihan Presiden 2014, Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, dan Pilpres 2019. Kekuatan politik tertentu terindikasi memanfaatkan kondisi tersebut untuk membajak komitmen demokrasi gerakan mahasiswa. Sejumlah tanda dirasakan mahasiswa ketika unjuk rasa berlangsung.
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin mengungkapkan, indikasi masuknya pihak lain ke barisan mahasiswa saat berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR sudah terjadi sejak Senin siang. Seksi keamanan dari sejumlah kampus anggota BEM SI melaporkan, beberapa orang tak dikenal berpakaian bebas sempat masuk ke rombongan mereka. ”Mereka mengaku mahasiswa dari kampus A, tetapi ketika kami konfirmasi ke pengurus BEM kampus terkait, orang-orang itu tidak dikenal,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (12/4/2022).