Kelompok Teror Tunggangi Berbagai Institusi
Anggota kelompok teror kian lihai menyamarkan diri sehingga bisa menyusup ke berbagai institusi. Bahkan, sejumlah tersangka teroris diketahui juga aktif sebagai bagian dari lembaga keagamaan dan partai politik.
JAKARTA, KOMPAS β Direktur Deradikalisasi sekaligus Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Irfan Idris, mengatakan, kelompok teror telah mengubah strategi untuk mewujudkan cita-cita mengubah dasar negara. Mereka tidak lagi menjauhi perangkat negara demokrasi, tetapi memanfaatkannya. Hal itu terungkap dari penangkapan yang dilakukan aparat beberapa waktu terakhir. Sejumlah tersangka teroris diketahui juga aktif sebagai bagian dari lembaga keagamaan dan partai politik.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka terorisme yang terafiliasi dengan kelompok teror Jamaah Islamiyah di Bengkulu. Dua dari tiga tersangka merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu. Sementara satu dari mereka merupakan kader Partai Ummat. Itu bukan kali pertama tersangka teroris aktif di organisasi yang ada di masyarakat. Pada November 2021, aparat juga menangkap Farid Ahmad Okbah yang merupakan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia.