logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPoros Partai Islam Modernis...
Iklan

Poros Partai Islam Modernis untuk Pemilu 2024, Mungkinkah?

Guna mendongkrak suara pada Pemilu 2024, parpol nonparlemen jajaki koalisi dengan mengusung poros partai Islam modernis. Meski jika lihat ke belakang, pemilih mulai tinggalkan partai bercorak agama sejak awal reformasi.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
Β· 1 menit baca
Pekerja menyelesaikan pembuatan bendera partai politik di salah satu usaha pembuatan bendera parpol di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, 12 Maret 2014. Menjelang kampanye pemilu, produksi bendera partai politik mencapai 10.000 buah per hari. Pemilu memang menjadi berkah bagi mereka.
Kompas

Pekerja menyelesaikan pembuatan bendera partai politik di salah satu usaha pembuatan bendera parpol di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, 12 Maret 2014. Menjelang kampanye pemilu, produksi bendera partai politik mencapai 10.000 buah per hari. Pemilu memang menjadi berkah bagi mereka.

Pimpinan Partai Bulan Bintang berkeliling menemui pimpinan sejumlah partai politik berbasis massa Islam dalam beberapa hari terakhir. Mereka menawarkan gagasan pembentukan poros partai Islam modernis untuk menyelamatkan suara partai yang terus merosot dari pemilu ke pemilu. Di tengah kecenderungan koalisi partai politik yang serba cair, relevansi ide tersebut menjadi pertanyaan.

Langkah Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mempromosikan ide pembentukan poros koalisi partai Islam dimulai dengan pertemuan di sebuah restoran luar ruang di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022) malam. Saat itu, pendiri sekaligus Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN), di antaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Sekjen PAN Edi Suparno dan Bendahara Umum Pangeran Khairul Saleh.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan