logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPenangkapan Hakim Tak...
Iklan

Penangkapan Hakim Tak Mengejutkan

Hasil Rule of Law Index World Justice Project 2021, sistem peradilan perdata dan pidana di Indonesia masih menyumbang skor paling kecil. Masih ada problem, termasuk korupsi, di dalamnya.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, SUSANA RITA KUMALASANTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C4bjUM0PXEtawXVvaANuotGQWvA=/1024x690/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F12%2F08%2F9aa5410e-d4b8-4c33-a188-b544c76b26a2_jpg.jpg

Baliho bertuliskan pesan untuk melawan korupsi terpasang di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Minggu (8/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Operasi tangkap tangan terhadap hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat, dan panitera pengadilan negeri setempat, Hamdan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Hal tersebut seakan mengonfirmasi banyak survei yang menyatakan korupsi di peradilan masih parah terjadi.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan