logo Kompas.id
Politik & HukumDi Nusakambangan, Bertemu...
Iklan

Di Nusakambangan, Bertemu Buaya Muara hingga Ditipu Narapidana

Belum ada semenit kapal lepas tali, sejumlah petugas lapas seperti melihat sesuatu di tengah perairan. Moncong buaya muara! Saya mulai panik. Kenapa buaya ini muncul pas saya sedang naik kapal kecil?

Oleh
Nikolaus Harbowo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ssNSzGfoAS-WZ0WSX29wYef_SI4=/1024x553/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F806bd993-8bcd-45f9-8136-85156cf51b8a_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Foto udara Dermaga Sodong yang menjadi satu-satunya akses masuk ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Di pulau ini terdapat tujuh lembaga pemasyarakatan dan satu balai pemasyarakatan. Saat ini tengah dibangun tiga lapas baru, yaitu Lapas Ngaseman bagi narapidana terorisme, Lapas Gladakan bagi narapidana narkotika, serta lapas Nirbaya.

Melihat Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dari dekat, tentu menjadi kesempatan yang sangat berharga, termasuk bagi jurnalis. Sebab, tak sembarang orang bisa keluar-masuk ”pulau penjara” itu. Beruntung, beberapa waktu lalu, Kompas mendapat kesempatan meliput ke sana. Berbagai pengalaman langka pun kami dapati.

Sekitar pukul 13.00, saat saya masih menikmati hari libur, Minggu (12/12/2021), tiba-tiba muncul notifikasi pesan Whatsapp di layar ponsel saya. Pesan tersebut berasal dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan