logo Kompas.id
Politik & HukumMeluruskan Pemahaman,...
Iklan

Meluruskan Pemahaman, Menguatkan Perempuan

Hari Ibu yang diperingati tiap 22 Desember, menurut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, harus menjadi momentum membangkitkan semangat perempuan lebih berani bicara dan menunjukkan potensinya. Makin berdaya bangun kesetaraan.

Oleh
Mawar Kusuma/Nina Susilo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5k2ZaME5r4DA95xqLhAfT2pkVhI=/1024x708/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FWhatsApp-Image-2021-12-22-at-3.23.21-PM_1640162884.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan Hari Ibu semestinya menjadi momentum untuk memberi perhatian dan pengakuan atas peran penting perempuan dalam pembangunan. Hal ini disampaikannya dalam puncak peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (22/12/2021).

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember kerap disamakan dengan perayaan Mother’s Day. Padahal, keduanya berbeda. Hal itu pun memperoleh kritik dari Devi, istri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

”Sebetulnya sudah salah kaprah, disamakan dengan Mother’s Day. Sebetulnya Hari Ibu untuk mengingat ibu-ibu yang ikut berjuang untuk kemerdekaan RI,” ujar Devi dalam video bertajuk OASE Kabinet Indonesia Maju untuk Hari Ibu yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan