logo Kompas.id
Politik & HukumMenggemakan Pesan Kerukunan...
Iklan

Menggemakan Pesan Kerukunan Beragama dari ”Bumi Nyiur Melambai”

Dalam acara Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia di Manado, Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya kerukunan antar-umat terus dijaga. Teologi yang dibangun setiap agama haruslah teologi kerukunan, bukan konflik.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pjl8sDH2ln4IdPOlDdF5OBHBZhY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FWapres-Maruf-Amin-tiba-di-Sam-Ratulangi_1637461896.jpg
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Wakil Presiden Ma’ruf Amin tiba di Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/11/2021).

Ratusan orang pada 19 November 2021 menghadiri pembukaan Konferensi Nasional VI Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia 2021 dan Pekan Kerukunan Internasional yang bertempat di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Mereka adalah bagian dari 1.800 orang pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Tanah Air yang sepekan ini berkonferensi di wilayah ”Bumi Nyiur Melambai”.

Saat memberikan sambutan pada pembukaan acara tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, adat, dan budaya. Para pendiri bangsa (founding fathers) telah berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan konsensus nasional.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan