logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPanggung Politik Bernama Sawah...
Iklan

Panggung Politik Bernama Sawah Pertanian

Ketika dua hari ini ramai diperbincangkan di media sosial soal Ketua DPR Puan Maharani yang sedang menanam padi di sawah, di tengah suasana hujan, berbagai tanggapan lantas muncul. Nah, ada apa antara sawah dan politisi?

Oleh
Rini Kustiasih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qrU0_fNn2LqkixPTSV3OM9dur-E=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FIMG-20211111-WA0040_1636709031.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Ketua DPR Puan Maharani saat kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/11/2021). Puan datang ke areal persawahan di Sleman dan memberikan dukungan kepada petani milenial.

Apa pun bisa menjadi panggung politik. Namun, diorama panggung politik di Tanah Air sudah tentu mengenal sawah atau ladang pertanian sebagai salah satu latar paling sering disebut oleh politisi dalam retorikanya. Fakta Indonesia sebagai negara agraris dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, sejak lampau telah memerangkap imaji politik di Tanah Air dengan bahasa-bahasa surga di bidang pertanian.

Era Orde Baru, misalnya, orang dibuat terpukau oleh keberhasilan swasembada pangan di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Banyak sekali foto Presiden ke-2 RI itu yang berlatar belakang sawah. Televisi Republik Indonesia (TVRI) pun ketika itu rutin menayangkan acara Kelompencapir. Acara itu kependekan dari Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa.

Editor:
Antony Lee
Bagikan