logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Keteladanan Hoegeng bagi...
Iklan

Keteladanan Hoegeng bagi Generasi Penerus

Di peringatan 100 tahun kelahiran Kapolri (1968-1971) Hoegeng Iman Santoso yang jatuh pada 14 Oktober lalu, sejumlah tokoh berharap keteladanan Hoegeng tetap hidup di masyarakat, khususnya polisi.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cAuG6bCVk5zyNNXveeu_X0ZmW60=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191118_ENGLISH-TAJUK-1_B_web_1574087556.jpg
ISTIMEWA

Kepala Polri (1968-1971) Jenderal (Pol) Hoegeng Iman Santoso.

JAKARTA, KOMPAS â€” Memperingati 100 tahun kelahiran Hoegeng Iman Santoso, sejumlah tokoh menyampaikan kenangan ataupun kesan terhadap Kepala Polri yang menjabat pada periode 1968-1971 tersebut. Nilai-nilai yang dihidupi Hoegeng semasa hidupnya, seperti kejujuran dan kesederhanaan, diharapkan diteladani masyarakat, khususnya anggota kepolisian.

Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran buku Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan yang ditulis Farouk Arnaz, Minggu (7/11/2021). Acara tersebut dihadiri secara luring dan daring oleh sejumlah pejabat utama Polri, tokoh politik, juga keluarga besar Hoegeng.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan