Menguji Kembali Kekuatan ”Sukarelawan”
Sukarelawan politik bisa tumbuh subur karena peran parpol melemah dalam proses pemilihan langsung. Parpol cenderung hanya berperan memberikan tiket karena mesin partai dalam pemenangan sering kali tidak maksimal.
Pilkada DKI Jakarta 2012 menjadi awal tonggak kehadiran sukarelawan politik. Salah satu kandidat saat itu, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, mendapat dukungan dari Jokowi Ahok Social Media Volunteers atau dikenal dengan sebutan Jasmev. Setahun berselang, gerakan sukarelawan kembali muncul pada Pilgub Jawa Tengah 2013. Pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko didukung oleh Relawan Garuda.
Kehadiran sukarelawan pun berlanjut pada kontestasi Pemilihan Presiden 2014. Dua kandidat saat itu, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masing-masing mendapat dukungan dari kelompok sukarelawan. Sejak saat itu, sukarelawan politik hampir tak pernah absen dalam pilkada dan pilpres, termasuk sukarelawan pada Pilpres 2019 yang mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.