logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPenyelenggara Seleksi Calon...
Iklan

Penyelenggara Seleksi Calon ASN Diharapkan Segera Melakukan Evaluasi Menyeluruh

Celah kerawanan sangat besar ketika segalanya sudah digitalisasi dan dilakukan secara daring. Karena itu, dibutuhkan audit terhadap aplikasi yang digunakan untuk ujian CASN untuk hindari kecurangan.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ROZERXcNf1NMxy_sXrd1RHOzftA=/1024x591/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F317af1b9-a01a-449c-8985-761ac60ead41_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kota Surabaya bersiap mengerjakan soal di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Sebanyak 1.417 peserta mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Tes akan berlangsung selama empat hari. Semua peserta diwajibkan tes PCR serta melampirkan sertifikat vaksin untuk bisa mengikuti tes.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penyelenggara seleksi calon aparatur sipil negara diharapkan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar di beberapa titik lokasi. Evaluasi sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik dalam pelaksanaan seleksi.

Sebelumnya, telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi salon ASN di sembilan titik lokasi. Selain kecurangan di Buol, Sulawesi Tengah, yang viral di media sosial, indikasi kecurangan juga ditemukan di Enrekang, Sidenreng Rappang, Luwu, dan Makassar (Sulawesi Selatan), Mamuju, Pasang Kayu, dan Mamasa (Sulawesi Barat), Buton Selatan (Sulawesi Tenggara), serta Lampung. Total ada 225 peserta tes yang terindikasi curang.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan