BKN Janji Perketat Keamanan Sistem untuk Seleksi
Pihak BKN mengaku ada sebagian komputer untuk seleksi CASN milik BKN menggunakan pihak ketiga. Menurut ahli keamanan siber, ketika sudah menerapkan sistem komputerisasi, semestinya ditanamkan prinsip "zero trust".
JAKARTA, KOMPAS — Badan Kepegawaian Negara atau BKN berjanji akan memperketat standar operasional pengamanan dalam pelaksanaan tes seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN selanjutnya. Kebijakan tersebut diambil setelah terindikasi adanya kecurangan dengan modus kendali jarak jauh saat pelaksanaan tahapan seleksi kompetensi dasar.
Sebelumnya, BKN menemukan kecurangan di Buol (Sulawesi Tengah), Enrekang, Sidenreng Rappang, Luwu, dan Makassar (Sulawesi Selatan), Mamuju, Pasang Kayu, dan Mamasa (Sulawesi Barat), Buton Selatan (Sulawesi Tenggara), serta Lampung. Kecurangan itu diduga melibatkan aparatur pemerintah setempat, dan ada 225 peserta tes yang terindikasi terlibat dalam kecurangan itu.