logo Kompas.id
Politik & HukumBKN Janji Perketat Keamanan...
Iklan

BKN Janji Perketat Keamanan Sistem untuk Seleksi

Pihak BKN mengaku ada sebagian komputer untuk seleksi CASN milik BKN menggunakan pihak ketiga. Menurut ahli keamanan siber, ketika sudah menerapkan sistem komputerisasi, semestinya ditanamkan prinsip "zero trust".

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gtILrxmi4flmNopx6HPfor2I4yw=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fe3945ea3-c7bf-4cbc-97b5-442dd96e9b64_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Ilustrasi. Peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kota Surabaya bersiap mengerjakan soal di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021). Sebanyak 1.417 peserta mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Tes akan berlangsung selama empat hari. Semua peserta diwajibkan tes PCR serta melampirkan sertifikat vaksin untuk bisa mengikuti tes.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Kepegawaian Negara atau BKN berjanji akan memperketat standar operasional pengamanan dalam pelaksanaan tes seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN selanjutnya. Kebijakan tersebut diambil setelah terindikasi adanya kecurangan dengan modus kendali jarak jauh saat pelaksanaan tahapan seleksi kompetensi dasar.

Sebelumnya, BKN menemukan kecurangan di Buol (Sulawesi Tengah), Enrekang, Sidenreng Rappang, Luwu, dan Makassar (Sulawesi Selatan), Mamuju, Pasang Kayu, dan Mamasa (Sulawesi Barat), Buton Selatan (Sulawesi Tenggara), serta Lampung. Kecurangan itu diduga melibatkan aparatur pemerintah setempat, dan ada 225 peserta tes yang terindikasi terlibat dalam kecurangan itu.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan