logo Kompas.id
Politik & HukumTanpa Evaluasi Menyeluruh,...
Iklan

Tanpa Evaluasi Menyeluruh, Kekerasan Aparat Bisa Terus Berulang

Institusi kepolisian mendapat sorotan. Pasalnya, dalam mengamankan demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, seorang mahasiswa di-”smackdown” aparat kepolisian. Persoalan yang bukan baru kali ini terjadi.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bGAmaNBeJmhAzhWFpZJ8_dH-GKw=/1024x549/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F9b2c24ec-566e-4dbd-86b3-4e73546812ae_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Seorang jurnalis menggunakan kaus stop kekerasan saat aksi jurnalis dari berbagai elemen berunjuk rasa ”Tolak Kekerasan pada Jurnalis” di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/3/2021). Aksi tersebut dipicu kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepada rekan mereka, Nurhadi dari Tempo, saat melakukan tugas jurnalistik pada Sabtu (27/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Peristiwa kekerasan aparat kepolisian terhadap demonstran yang berulang menunjukkan belum adanya evaluasi terhadap berbagai peristiwa kekerasan yang telah terjadi. Jika tidak ada sanksi tegas serta perbaikan menyeluruh, kekerasan aparat terhadap demonstran dikhawatirkan akan terus terjadi.

Dalam pengamanan demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, seorang mahasiswa di-”smackdown” seorang aparat kepolisian. Sebuah video merekam detik-detik seorang aparat keamanan membanting demonstran. Sang pendemo yang adalah mahasiswa itu tampak terdiam dan tak lama kemudian seperti mengejang.

Editor:
Antony Lee
Bagikan