HUT TNI
Akademi di TNI Beradaptasi Hadapi Gen Z
Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Angkatan Udara beradaptasi dalam mendidik taruna yang berasal dari generasi Z. Porsi aspek penalaran menjadi signifikan, selain kemampuan fisik dan kepribadian.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F477cb8f0-2593-462c-8468-05473972e278_jpg.jpg)
Sejumlah taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) mengikuti pembelajaran menggunakan komputer tentang komponen mesin helikopter, Selasa (28/9/2021), di kompleks AAU, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembelajaran di dalam kelas itu merupakan bagian dari proses pendidikan yang harus dijalani para taruna AAU untuk menyiapkan mereka menjadi perwira TNI Angkatan Udara di masa depan.
JAKARTA, KOMPAS - Generasi Z beberapa tahun terakhir telah menjadi taruna di akademi-akademi Tentara Nasional Indonesia. Tiga akademi di TNI juga beradaptasi dalam mendidik taruna dari generasi Z, yang memiliki karakteristik berbeda dari generasi taruna tahun 1980-an dan 1990-an: kritis dan punya kecerdasan digital mumpuni.
Saat ini, di masyarakat, ketertarikan menjadi tentara masih tinggi. Jajak pendapat Litbang Kompas, 21-22 September 2021, yang melibatkan 503 responden di 34 provinsi menunjukkan 62,3 persen responden tertarik menjadi anggota TNI. Namun, jika dipilah berdasarkan generasi, terlihat persentase ketertarikan tertinggi berurutan berasal dari generasi X (40-55 tahun), Y (24-39), dan Z (17-23).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Akademi di TNI Beradaptasi Hadapi Gen Z".
Baca Epaper Kompas