logo Kompas.id
Politik & HukumTNI AL Temukan Bahaya...
Iklan

TNI AL Temukan Bahaya Pelayaran akibat Bangkai Kapal di Selat Bangka

Dengan penggunaan ”multibeam echosounder”, ditemukan kerangka kapal di kedalaman 7,5 meter di lokasi tersebut. Kapal itu berukuran panjang 132 meter dan lebar 15 meter. Berpotensi membahayakan pelayaran di Selat Bangka.

Oleh
Edna C Pattisina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vOqZZU_JgdNbgaO7oW_jLdZPpl0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fpollux_1631712159.jpeg
PUSHIDROSAL

Komandan Pushidros TNI AL Laksamana Madya Agung Prasetiawan menaiki KRI Pollux, kapal survei terbaru TNI AL, seusai konferensi di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut atau Pushidrosal menemukan adanya bahaya keselamatan navigasi dan pelayaran di Selat Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Bahaya ini berupa keberadaan kerangka kapal di kedalaman 7,5 meter.

Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Agung Prasetiawan, dalam konferensi di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/9/2021), mengatakan, pihaknya telah mengirimkan Tim Survei Tanggap Segera dan KRI Pollux-935 yang merupakan kapal survei terbaru Pushidrosal.

Editor:
Antony Lee
Bagikan