logo Kompas.id
Politik & Hukum50 Tahun Pertama CSIS, dari...
Iklan

50 Tahun Pertama CSIS, dari Dianggap Antek hingga Mengawal Demokrasi

Sebagai lembaga pemikir, 50 tahun pertama telah dilalui. Kini saatnya mengestafetkan obor pencapaian CSIS. Di masa akan datang akan diberitahukan kepada generasi mendatang untuk memperhatikan rakyat kecil.

Oleh
RINI KUSTIASIH/IQBAL BASYARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MHJS-Xax2LRaU5bX82Es5dRwYKg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FA1D4DA87-D18C-4DB1-B6AB-46B14E139DB6_1630398901.jpeg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Suasana wawancara virtual ”Kompas” dengan Ketua Umum Pembina CSIS Harry Tjan Silalahi dan Wakil Ketua Pembina CSIS Jusuf Wanandi, Selasa (31/8/2021).

Lembaga think tank atau wadah pemikir Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merayakan usia ke-50, Rabu (1/9/2021). Selama 50 tahun pertama, pemikiran dari CSIS banyak berkontribusi terhadap perkembangan pembangunan Indonesia.

Pada 50 tahun kedua, CSIS ingin tetap berperan sebagai lembaga pemikir untuk kemajuan Indonesia. Ada banyak hal baru yang ingin dikerjakan CSIS untuk menjawab tantangan bangsa serta regenerasi untuk keberlanjutan CSIS ke depan.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan