logo Kompas.id
Politik & HukumAnak-anak Madura yang Cendekia...
Iklan

Anak-anak Madura yang Cendekia Merenda Mimpi...

”Dulu dikesankan kalau orang Madura itu terbelakang, tapi sekarang ini coba dilihat banyak orang hebat-hebat. Ini berkah dari Indonesia Merdeka,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD dalam ”Temmo Kerrong Warga Madura Sedunia”.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ueV8pj6uv5UAhEHQ0Qwudh40QEs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F431626_getattachment233d2224-03dc-4ed9-9d9a-4499c282f5c7423037.jpg
Kompas/Ryan Rinaldy

Siswa SMK Sunan Ampel, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bersiap-siap sesaat sebelum pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 1 Bangkalan, Selasa (4/4/2017). Sebanyak 83 siswa dari lima SMK swasta di Bangkalan, termasuk SMK Sunan Ampel, menumpang melaksanakan UNBK di SMK Negeri 1 karena sarana dan prasarana yang belum bisa menunjang pelaksanaan UNBK secara mandiri di sekolah masing-masing.

Perjuangan meningkatkan sumber daya manusia adalah pergulatan Indonesia hingga 2045. Cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan di dalam konstitusi, adalah salah satu tujuan bernegara yang mesti dicapai setiap pemerintahan. Kecerdasan anak bangsa itu tidak berarti hanya dapat dinikmati mereka yang tinggal di Pulau Jawa, tetapi juga mereka yang tinggal di pulau lainnya di Tanah Air.

Keyakinan pada tujuan itulah yang membuat Choirul Anam (37), kelahiran Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bersama-sama dengan teman-temannya yang menimba ilmu di luar negeri gelisah bukan kepalang. Orang Madura kerap dianggap sebelah mata dan diasosiasikan dengan kelompok yang kurang terdidik, kasar, dan seenak sendiri.

Editor:
Antony Lee
Bagikan