logo Kompas.id
Politik & HukumJalan Sunyi Paskibraka...
Iklan

Paskibraka

Jalan Sunyi Paskibraka Nasional

Menjadi anggota paskibraka di tengah pandemi bukanlah hal mudah. Mereka harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat sejak menjalani seleksi di tingkat kota hingga nasional.

Oleh
Mawar Kusuma/Nina Susilo
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/usIM6FAVAlARStk__HgjWTrCQx8=/1024x886/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FWhatsApp-Image-2021-08-17-at-1.30.14-PM_1629183348.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Acara pengibaran bendera pusaka tahun 2021 ini sedikit berbeda. Pembawa bendera Ardelia Muthia Zahwa (16) tak menerima bendera langsung dari Presiden Joko Widodo, tetapi mengambilnya dari meja di hadapan Presiden. Kendati demikian, pengibaran dilakukan paskibraka dengan formasi lengkap, yang terdiri dari kelompok 17, 8, dan 45.

Digelar pada masa pandemi Covid-19, pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka di Istana Merdeka kembali tampil dalam formasi lengkap 17-8-45. Untuk menghadirkan formasi lengkap, ada ”harga” yang harus dibayar oleh paskibraka dari 34 provinsi ini. Mereka harus menempuh ”jalan sunyi” ketika menerapkan protokol kesehatan yang superketat.

Meski demikian, disiplin ketat itu berbuah manis. Sebanyak 68 anggota paskibraka, yang dijuluki sebagai Tim Indonesia Tangguh ini, menyuguhkan penampilan prima pada Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada Selasa (17/8/2021). Pandangan mata seluruh masyarakat Indonesia tertuju pada derap langkah mereka.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...