logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMenyalakan Harapan lewat...
Iklan

Menyalakan Harapan lewat Upacara Virtual Sederhana

Upacara itu tanpa suatu protokol. Tidak ada yang ditugaskan. Menurut Bung Karno, tidak ada acara yang berdasarkan rencana karena memang tidak ada acara.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan dan C Anto Saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bo9t0_cyilsdNOGipzAIaNa8I2k=/1024x505/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fdi-balik-layar-2_1628253110.png
TANGKAPAN LAYAR

Seperti tahun lalu, kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan Ke-76 RI akan kembali berpindah ke ruang virtual, seperti terlihat pada kesibukan persiapan menjamu tamu undangan virtual pada tahun lalu.

Kesederhanaan tidak pernah mengurangi nilai dari suatu peristiwa bersejarah. Balutan kesederhanaan itu pula yang tetap bakal dihadirkan dalam upacara HUT Kemerdekaan Ke-76 RI di Istana Merdeka. Namun, di balik sesuatu yang sepertinya terlihat sunyi itu, para pendukung acara sudah begitu sibuk untuk memberikan suguhan terbaik. Kibaran bendera Merah Putih pun telah menelusup memberi warna peringatan kemerdekaan di setiap sudut Istana Kepresidenan.

Selama dua tahun berturut-turut, upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka memang sunyi dari tamu undangan yang hadir fisik. Sebagian besar tamu, termasuk menteri dan pejabat negara, hadir secara virtual. Peserta upacara dapat bergabung bersama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mengikuti Upacara 17 Agustus 2021 secara langsung melalui konferensi video.

Editor:
suhartono
Bagikan