logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บTutupi Pertanyaan tentang...
Iklan

Tutupi Pertanyaan tentang Integritas Calon, Komisi Yudisial Dikritik

Wawancara calon hakim agung yang disiarkan melalui Youtube itu tiba-tiba hilang suaranya. Terutama jika calon sedang ditanya oleh komisioner KY, Sukma Violetta dan Siti Nurjanah. Hal ini pun menuai kritik.

Oleh
susana rita
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E5utvYCbYGMjLskGYOFm5n-fCQU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F80527d4f-7993-4d0d-81ad-9cc7f833149e_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Maradaman Harahap (kiri) dan Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi KY Farid Wajdi menyampaikan hasil seleksi tahap ketiga calon hakim agung dan calon hakim ad hoc tipikor di Mahkamah Agung (MA) dalam sebuah acara di Jakarta, Jumat (10/6/2016).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sejumlah pihak mengkritik proses seleksi wawancara calon hakim agung di Komisi Yudisial yang dilakukan secara tertutup, khususnya untuk permasalahan seputar integritas calon. Wawancara calon hakim agung yang disiarkan melalui Youtube ini tiba-tiba tanpa suara, khususnya jika calon sedang ditanya oleh Sukma Violetta, komisioner KY bidang pengawasan hakim, dan Siti Nurjanah, komisioner bidang perekrutan hakim.

Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menilai, hal tersebut merupakan sebuah kemunduran di dalam proses seleksi dan melanggar hak publik untuk tahu mengenai integritas para calon hakim agung yang nantinya akan dikirim ke DPR untuk mendapat persetujuan. Apalagi, KPP menengarai ada 30 persen dari total 24 calon yang mengikuti seleksi tahap akhir yang diduga masih bermasalah dalam hal independensi dan integritas.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan