Generasi “Imigran Digital” Rentan Terpapar Hoaks Seputar Covid-19
Generasi imigran digital yang lahir sebelum 1980 dan tidak tumbuh dalam budaya digital rentan terpapar hoaks seputar Covid-19, salah satunya penyangkalan terkait Covid-19 yang disebarkan dokter Lois.
JAKARTA, KOMPAS — Kelompok imigran digital, generasi yang lahir sebelum tahun 1980 dan tidak tumbuh dalam budaya digital, merupakan kelompok yang paling rentan terpapar berita bohong di tengah penyebaran hoaks seputar Covid-19. Keterbatasan kemampuan memverifikasi informasi membuat mereka mudah terpengaruh hoaks.
Berita bohong atau hoaks menyebar luas seiring dengan lonjakan kasus Covid-19. Pada periode Januari-Desember 2020, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan 787 hoaks seputar Covid-19 atau 37 persen dari total hoaks yang ditemukan. Adapun pada Januari— Juli 2021, sudah ada 271 hoaks Covid-19 yang beredar di dunia maya.