Ziarah, Tradisi Masyarakat hingga Pemimpin Negara yang Terpaksa Ditinggalkan
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus patuh meninggalkan ziarah makam kerabat dan orangtua yang telah menjadi tradisi di tiap Lebaran. Tradisi yang tak hanya mengakar di masyarakat, tetapi juga pemimpin Indonesia.
Lebaran kali ini sebagian warga, terutama di Jabodetabek, dihadapkan pada aturan larangan berziarah sejak Rabu (12/5/2021), sehari sebelum hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, hingga Minggu (16/5/2021). Padahal tradisi ini telah mengakar. Tak hanya dilakukan masyarakat, ziarah juga dilakukan pemimpin Pemerintah Indonesia, baik dalam rangkaian hari raya maupun peristiwa politik dan kenegaraan.
Hal ini dapat ditelusuri pada pemberitaan, tulisan maupun foto, yang terbit di Kompas sejak beberapa dekade silam. Demikian pula pada beberapa dokumentasi lainnya.