logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊOperasi Penyelamatan KRI...
Iklan

Operasi Penyelamatan KRI Nanggala Tetap Harus Diupayakan

Pasca-tenggelamnya KRI Nanggala-402, pemerintah dan TNI diharapkan mengevaluasi secara menyeluruh, terutama sistem perawatan alutsista. Peristiwa ini juga jadi momentum evaluasi dan audit alutsista.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EfFWWCpacX2Vqwz-dFVdJsl_yzY=/1024x621/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FKRI-NANGGALA-B_1619073991.jpg
KOMPAS/ANSEL DA LOPEZ

Menhankam Jenderal TNI M Jusuf di atas kapal selam KRI Nanggala-402, Rabu, 16 Maret 1983.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meskipun operasi penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 yang berada di kedalaman sekitar 850 meter diperkirakan tidak akan mudah, TNI diharapkan tetap mengupayakan hal itu. Di sisi lain, pemerintah dan TNI diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama mengenai sistem perawatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie, Minggu (25/4/2021), berpandangan, dengan status kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di kedalaman sekitar 850 meter, upaya penyelamatan akan semakin sulit, baik dari sisi teknis maupun tantangan dari alam.

Editor:
suhartono
Bagikan