logo Kompas.id
Politik & HukumParpol Islam Beda Pendapat...
Iklan

Parpol Islam Beda Pendapat Soal Wacana ”Poros Islam”

Wacana pembentukan Poros Islam, yang terdiri dari partai-partai politik Islam, menimbulkan pro-kontra. Sebagian pihak setuju, namun kalangan lainnya tak sepakat karena khawatir terjadi polarisasi dan politik identitas.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TDNqwUCkPbuAdbyXRq2bumEkELw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F28dbe48e-11d3-4fbc-8064-86d46845c3b7_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Bulan suci Ramadhan menjadi salah satu momentum bagi partai politik, khususnya partai Islam, untuk menyapa konstituen dan meraih simpati masyarakat. Hal itu membuat sejumlah jalan dihiasi spanduk atau baliho ucapan selamat menjalankan ibadah Ramadhan dari para tokoh politik tingkat daerah hingga nasional, seperti yang ditemui di Bundaran Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Munculnya wacana tentang koalisi atau poros partai Islam mendapatkan beragam variasi pendapat dari sejumlah partai politik dengan genealogi serta asas Islam di Tanah Air. Belum adanya kesatuan pendapat ini menunjukkan wacana tersebut masih mentah dan belum jelas arahnya.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai berideologi Islam di Tanah Air, misalnya, membantah hanya akan membangun koalisi dengan partai politik (parpol) yang berasas sama atau berasal dari rumpun kepartaian sejenis. Bantahan ini disampaikan oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Sabtu (17/4/2021) di Jakarta, menyikapi beredarnya wacana pembentukan ”Poros Islam” dalam beberapa waktu terakhir ini, seusai pertemuan PPP dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu lalu.

Editor:
susanarita
Bagikan