logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บJalan Intelektual Kritis...
Iklan

Jalan Intelektual Kritis Daniel Dhakidae

Daniel Dhakidae termasuk salah seorang intelektual yang lurus dalam berpikir. Ia menganggap tugas intelektual adalah mengkritik tanpa henti. Setelah ia berpulang, Indonesia kehilangan seorang intelektual publik.

Oleh
IQBAL BASYARI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TTsTi5LTdhr6sgj6PcC5pTTS7W8=/1024x1702/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FFC-09066-8-RUT004_1593090765.jpg
KOMPAS/ ARBAIN RAMBEY

Daniel Dhakidae, Peneliti

Indonesia kembali kehilangan salah seorang intelektual publik; Daniel Dhakidae (75). Kepergian Daniel menjadi duka bagi kaum intelektual Indonesia. Daniel dikenal sebagai salah satu intelektual yang bisa memaksa pemerintahan Orde Baru menghormati kaum-kaum intelektual. Bahkan, dia menjadi salah satu pelopor berpikir kritis pada masa Orde Baru yang dikenal otoriter.

Daniel, yang merupakan Pemimpin Majalah Prisma, serta pernah menjadi Kepala Litbang Kompas, berpulang pada Selasa (6/4/2021) pukul 07.24 WIB di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta. Adik kandung Daniel, Lius, mengatakan, Daniel mengalami serangan jantung sekitar pukul 03.00 WIB di rumah dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, ia  mengembuskan napas terakhirnya di usia 75 tahun.

Editor:
Antony Lee
Bagikan