logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPengamat Soroti Lemahnya...
Iklan

Pengamat Soroti Lemahnya Sistem Keamanan Mabes Polri

Pascaserangan seorang teroris, pengamat soroti lemahnya sistem keamanan di Mabes Polri sehingga mudah diterobos terduga teroris. Jika sistem keamanan baik, seharusnya orang bersenjata sudah bisa dicegah masuk.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eDY5iVZuJE6ZIehdywLUg59k_Oc=/1024x689/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210331ags8_1617204744.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Polisi berjaga dengan senjata laras panjang di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Mabes Polri memperketat penjagaan setelah serangan dari terduga teroris yang tewas seusai baku tembak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengamat terorisme menyoroti tentang lemahnya sistem keamanan di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia sehingga mudah diterobos oleh terduga teroris. Menurut mereka, jika sistem keamanan berjalan dengan baik, seharusnya orang yang membawa senjata dapat diamankan sejak di gerbang pemeriksaan.

Sebelumnya, seorang perempuan terduga teroris menerobos masuk ke dalam kompleks Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore. Perempuan berhijab itu diduga masuk melalui jalur pejalan kaki di bagian belakang kompleks Mabes Polri. Setelah masuk, perempuan itu berjalan ke arah depan, tepatnya di pos penjagaan di depan kantor Kapolri. Perempuan itu sempat mengacungkan benda mirip senjata api kepada para petugas di pos jaga.

Editor:
suhartono
Bagikan