logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTerorisme Tak Surut Saat...
Iklan

Terorisme Tak Surut Saat Pandemi

Bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar menguatkan sinyalemen bahwa ancaman terorisme tak surut di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, upaya pencegahan di berbagai aspek harus tetap intensif.

Oleh
Iqbal Basyari/Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XMUPosvdBwLBadNLsynNu73sR1k=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-28-at-11.26.48-1_1616910088.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Suasana di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pasca-bom bunuh diri.

Ancaman aksi teroris di tengah pandemi Covid-19 sudah kerap disuarakan pejabat negeri ini. Penangkapan puluhan terduga teroris oleh aparat kepolisian sejak awal pandemi merebak kian menunjukkan adanya ancaman itu. Ancaman pun menjadi semakin nyata saat bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Di tengah fokus bangsa menghadapi pandemi, teroris tak menyurutkan niatnya, bahkan mereka memanfaatkannya untuk kepentingan teror.

Sejak pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, Maret 2020, tak sedikit yang mengira akan berimbas pula pada melemahnya ancaman terorisme. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan