logo Kompas.id
Politik & HukumSoliditas Parpol Terus Diuji
Iklan

Soliditas Parpol Terus Diuji

Tiap partai politik memiliki cara tersendiri untuk menjaga soliditas internalnya. Soliditas merupakan hal penting yang tak dapat ditawar-tawar lagi.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8MSZ33TRHDo5Ugw-gAjjz_QYdVg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200226_ENGLISH-BANJIR-ANALISIS-POLITIK_A_web_1582726525.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Lambang-lambang partai politik peserta pemilu ditampilkan dalam sebagian materi refleksi penyelenggaraan pemilu serentak 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Partai-partai politik di era reformasi hampir pasti pernah mengalami ancaman potensi perpecahan, baik datang dari eksternal maupun internal. Di tengah ancaman tersebut, setiap partai rupanya memiliki cara masing-masing agar potensi perpecahan tidak terjadi atau malah berkepanjangan. Sebab, jika perpecahan itu terjadi, dapat merugikan partainya sendiri.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin dalam diskusi virtual bertajuk ”Merawat Soliditas Partai”, Kamis (25/3/2021), mengatakan, gejolak di tubuh Partai Golkar bermula pada tahun 2014. Saat itu, Partai Golkar diguncang dualisme kepemimpinan, yakni kubu Ketua Umum Agung Laksono dan kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Editor:
susanarita
Bagikan