logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPemerintah Janji Obyektif Saat...
Iklan

Pemerintah Janji Obyektif Saat Verifikasi KLB Demokrat

Moeldoko disarankan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan agar publik tidak meragukan obyektivitas keputusan pemerintah terkait persoalan di Demokrat.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO/RINI KUSTIASIH/IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1YGBPonPWF93w_M86L_oeBdYcy8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F5cac4acf-35ea-4b3e-9f64-61a969899a7d_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Yasonna Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berjanji bakal obyektif dan profesional jika kelak kubu Kongres Luar Biasa Demokrat mengajukan hasil kongres untuk disahkan. Namun, tak cukup hanya itu, Moeldoko yang terpilih sebagai ketua umum dalam KLB Demokrat disarankan mundur dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan agar publik tidak meragukan obyektivitas pemerintah dalam mengambil keputusan.

Janji bahwa Kemenkumham akan bersikap obyektif dan profesional disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Jakarta, Selasa (9/3/2021).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan