Jalan Terjal Aktivisme Nir-Kekerasan
Aktivisme nir-kekerasan seharusnya menjadi jalan untuk mengawal demokrasi. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. Namun, tak mudah untuk membuatnya efektif. Sejumlah syarat mesti terpenuhi. Setumpuk tantangan menghadang.
Aktivisme nir-kekerasan seharusnya menjadi jalan untuk mengawal demokrasi daripada unjuk rasa yang kerap berujung kekerasan, seperti terlihat beberapa tahun terakhir. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, cara itu meminimalisasi risiko tertular Covid-19. Namun, tak mudah untuk membuatnya efektif. Sejumlah syarat mesti terpenuhi. Setumpuk tantangan menghadang.
Kajian terbaru dari Pusat Kajian Internasional (Institute of International Studies/IIS) Departemen Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada mungkin bisa menjadi alternatif model aktivisme nir-kekerasan. Melalui proyek pangkalan data βDamai Pangkal Damai (DPD)β yang diluncurkan Senin (22/2/2021), IIS UGM mencoba mengampanyekan aksi nir-kekerasan. Ada beberapa contoh aksi nir-kekerasan di Indonesia dan dunia selama masa pandemi yang bisa menjadi inspirasi.