logo Kompas.id
Politik & Hukum”Dua Wajah” di Balik Keputusan...
Iklan

”Dua Wajah” di Balik Keputusan Politik Istana

Dalam wawancara dengan ”Kompas”, Mensesneg Pratikno menyampaikan tantangan berat Presiden Jokowi dan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 setahun terakhir. Di antaranya harus dihadapi dengan ”dua wajah”. Apa itu?

Oleh
FX LAKSANA AS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yT_FZeSSKiAK_cqsHfDsgKtl924=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20200303INA02_1609146956.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Satu tahun penanganan pandemi Covid-19 sarat lika-liku. Publik melihat berderet keputusan yang dikeluarkan pemerintah sejak awal 2020 membuat kelegaan, tetapi di balik keputusan tersebut sebenarnya ada ”dua wajah” tersembunyi, yakni bagaimana menyampaikan masalah serius tanpa kepanikan di masyarakat.

”Salah satu tantangan terberat kita waktu itu, bagaimana mengomunikasikan bahwa ini hal serius tetapi juga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Kami menjaga agar masyarakat tidak panik karena kami khawatir, kepanikan terhadap penyakit akan diikuti kepanikan-terhadap yang lain. Dan, implikasinya bisa social unrest. Itu yang kami jaga walaupun itu harganya mahal bagi pemerintah, dianggap tidak serius,” ujar Menteri Sekretaris Negara Pratiko, saat diwawancarai Kompas di ruang kerjanya di Gedung Utama Setneg, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan