logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKecukupan Air Sangat Krusial...
Iklan

Kecukupan Air Sangat Krusial di NTT

Presiden Joko Widodo, Selasa sore, meresmikan Bendungan Napun Gete, Sikka, NTT. Inilah bendungan ketiga dari tujuh yang telah selesai pembangunannya. Kunjungan kali ini, Presiden diminta menambah dua bendungan lagi.

Oleh
Nina Susilo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0IbpF5_XnWrKF65vRFMo6PXwrU0=/1024x486/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FScreen-Shot-2021-02-23-at-15.58.49_1614074919.png
TANGKAPAN LAYAR AKUN RESMI SEKRETARIAT PRESIDEN DI KANAL YOUTUBE

Presiden Joko Widodo meninjau Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Selasa (23/2/2021). Peninjauan dilakukan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua dari kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (paling kanan), Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (kiri), dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat (tidak terlihat di gambar).

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketersediaan air yang memadai dinilai menjadi sangat krusial untuk kehidupan di Nusa Tenggara Timur. Diharapkan, bendungan yang dibangun dan dapat menampung air, bisa mengungkit kesejahteraan masyarakat yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Dari tujuh bendungan yang dibangun di Nusa Tenggara Timur, tiga bendungan telah selesai. Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT  rampung pada 2018, dan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, pada 2019. Bendungan ketiga adalah Bendungan Napun Gete yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa (23/2/2021) sore.

Editor:
suhartono
Bagikan