logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPandemi Beri Tekanan Indeks...
Iklan

Pandemi Beri Tekanan Indeks Demokrasi Indonesia

Indonesia harus bekerja keras mengangkat indeks budaya politik yang turun tajam. Dari Indeks Demokrasi yang dirilis The Economist Intelligent Unit 2020, skor Indonesia turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Oleh
RINI KUSTIASIH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qMn0D9ogjs1goQvQHUKv4f_8q-A=/1024x3706/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200304-H2-TCJ-Demokrasi-Indonesia-mumed_1583341845.jpg

JAKARTA, KOMPAS – Pandemi menjadi salah satu faktor yang memberi tekanan bagi indeks demokrasi global termasuk Indonesia, tahun 2020. Kendati demikian, sejumlah catatan harus pula menjadi perhatian pengambil kebijakan, karena dalam kondisi pandemi sekalipun, sejumlah negara di kawasan Asia, justru dapat mencatatkan indeks demokrasi yang membaik. Indonesia terutama harus bekerja keras untuk mengangkat indeks budaya politik yang turun tajam.

Dari indeks demokrasi yang dirilis oleh The Economist Intelligent Unit (EIU), tahun 2020, skor Indonesia (6,30) masih tertinggal dari Malaysia (7,19), dan Timor Leste (7,06). Malaysia berada di peringkat 39, sedangkan Timor Leste di peringkat 44 dari 167 negara dan kawasan otonom yang dikaji oleh EIU. Skor Indonesia ini turun dibandingkan dengan 2019 (6,48) serta 2017 dan 2018 (6,39). Dengan skor rata-rata 6,30, demokrasi Indonesia masih tergolong flawed democracy (demokrasi yang cacat/berkekurangan). Indonesia menempati urutan 64 pada ranking global.

Editor:
suhartono
Bagikan