logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPengawasan Masih Lemah, Pam...
Iklan

Pengawasan Masih Lemah, Pam Swakarsa Berpotensi Menyimpang

Rencana menghidupkan kembali pam swakarsa membangkitkan memori kelam atas kekerasan yang dilakukan pam swakarsa saat reformasi 1998. Apalagi, pengawasan dan pembinaan oleh Polri terhadap pam swakarsa, diragukan.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR/DIAN DEWI PURNAMASARI/RINI KUSTIASIH/NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YnAy5g8uqU4xg55RapMd8E5uyEw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181212_JASA-PENGAMANAN_D_web_1544602874.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo berfoto bersama anggota Satuan Pengamanan atau Satpam seusai membuka Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

JAKARTA, KOMPAS - Rencana untuk menghidupkan kembali pengamanan atau pam swakarsa membangkitkan memori kelam sebagian publik atas kekerasan yang dilakukan oleh pam swakarsa saat reformasi 1998. Apalagi, pengawasan dan pembinaan oleh Polri terhadap pam swakarsa diragukan. Jika keraguan itu belum bisa dijawab, kehadiran pam swakarsa justru bisa lebih keras dari polisi. Bukannya menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat, tetapi justru sebaliknya.

Saat uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Kapolri di Komisi III DPR, beberapa waktu lalu, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan rencananya untuk menghidupkan pam swakarsa guna memelihara keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan