Tak Cukup Peningkatan Jumlah, Kehadiran Perempuan Harus Berdampak
Jumlah perempuan yang mengisi jabatan publik terus meningkat. Namun, tak cukup hanya itu. Perempuan dituntut untuk terus meningkatkan kapasitasnya agar kehadiran mereka berdampak, khususnya bagi perempuan.
JAKARTA, KOMPAS — Representasi perempuan dalam jabatan publik di berbagai negara menunjukkan perkembangan yang signifikan. Meskipun budaya patriarki masih kental, tak menyurutkan perjuangan para perempuan. Tantangan yang dihadapi kini, memastikan representasi tersebut dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak, khususnya pada perempuan.
Hal itu menjadi salah satu yang mengemuka dalam diskusi bertajuk ”Women, Policy, & Political Leadership – Regional Perspective” yang diselenggarakan oleh Asian Women Parlementarian Caucus dan Konrad Adenauer Stiftung (KAS), Senin (18/1/2021).