logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊJeritan Korban, Pintu Masuk...
Iklan

Jeritan Korban, Pintu Masuk Memutus Jeratan Penjahat Virtual

Suara korban kekerasan berbasis jender secara daring penting sebagai upaya memutus jeratan penjahat virtual yang bergentayangan.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OdAQMyNgaVeA1QZcdODbsS40NZQ=/1024x573/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F8f3b7edc-1463-40b6-beec-41b7c37fd01f_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Peserta aksi membawa tulisan tentang menghentikan kekerasan seksual saat bersama perempuan buruh dari berbagai kelompok menggelar aksi memperingati Hari Perempuan Internasional di Taman Aspirasi, seberang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keberpihakan pada korban kekerasan berbasis jender secara daring, disebut juga kekerasan berbasis gender online atau KBGO, merupakan pintu masuk untuk memutus jeratan pelaku. Caranya adalah dengan melihat dari sudut pandang korban supaya tidak menghakimi, memberikan ruang aman, mendampingi, dan merujuk ke lembaga-lembaga perlindungan sebagai upaya pemulihan serta kampanye sebagai mitigasi.

Modus KBGO kini memang makin canggih dalam menjerat perempuan seiring meningkatnya penggunaan gawai yang terhubung dengan jaringan internet. Umumnya kekerasan ini dilakukan melalui aplikasi media sosial yang sangat dekat dengan masyarakat, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Twitter, dan Tinder.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan