logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บSistem Meminimalisasi Ruang...
Iklan

Sistem Meminimalisasi Ruang Korupsi

Korupsi dan nepotisme tak hanya disebabkan keserakahan, tetapi juga peluang dan sistem yang memungkinkan pejabat publik melakukan korupsi. Namun, korupsi dapat dicegah jika sistem yang terbangun dapat mencegah korupsi.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO DAN DIAN DEWI PURNAMASARI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QXzsbX3RKVSQ94vdzQ2yI029kh0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F35395ef9-d7db-4a3a-b3b1-c028b2469137_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Edhy Prabowo diperiksa penyidik KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Korupsi yang kerap terjadi bisa dicegah jika sistem yang dibangun dapat meminimalkan ruang dan peluang terjadinya tindak pidana korupsi tersebut.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Korupsi dan nepotisme tidak hanya disebabkan oleh keserakahan, tetapi juga adanya peluang dan sistem yang memungkinkan pejabat publik melakukan korupsi. Namun, korupsi dapat dicegah jika sistem yang terbangun dapat meminimalkan ruang dan peluang terjadinya tindak pidana korupsi tersebut.

Editor:
suhartono
Bagikan