logo Kompas.id
Politik & HukumKorupsi Masih Menjadi Ancaman
Iklan

Survey Litbang Kompas

Korupsi Masih Menjadi Ancaman

Jajak pendapat Litbang ”Kompas” akhir November 2020 menunjukkan 78 persen responden menilai perilaku korupsi masyarakat di Tanah Air parah. Bahkan, hampir separuh di antara responden itu menilai kondisinya sangat parah.

Oleh
ARITA NUGRAHENI/ Litbang Kompas
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/xEti6UQOh-qEMYwmosFTZPJ2qZA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fb104bd5c-f2ec-4271-81c7-5fdba430bd4a_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo masuk mobil tahanan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Edhy Prabowo diperiksa penyidik KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Terus berulangnya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik semakin menegaskan korupsi masih menjadi ancaman bangsa Indonesia. Sebanyak 78 persen responden jajak pendapat ”Kompas” menilai korupsi dalam tahap parah.

Jajak pendapat Litbang Kompas pada akhir November 2020 menunjukkan 78 persen responden menilai perilaku korupsi masyarakat di Tanah Air parah. Bahkan, hampir separuh di antara responden itu menilai kondisinya sangat parah.

Editor:
suhartono
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Korupsi Masih Menjadi Ancaman".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan