logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บMaraknya Korupsi, Seolah Rasa ...
Iklan

Maraknya Korupsi, Seolah Rasa Empati Telah Mati

Dalam waktu dua hari, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Wali Kota Cimahi, Jawa Barat, Ajay Muhammad Priatna dengan dugaan korupsi. Fenomena itu sangat ironis di tengah pandemi Covid-19.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KP_s2l8CJYdh6jYNMrIeAMnFnVA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F3b7472dd-64e5-4ba2-8e28-a3cee1df97cd_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi tahanan seusai diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korusi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pekan ini menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Wali Kota Cimahi, Jawa Barat, Ajay Muhammad Priatna dalam kasus dugaan suap dan korupsi. Rentetan kasus korupsi di tengah pandemi Covid-19 ini merefleksikan matinya rasa empati pejabat publik terhadap rakyat.

Jarak waktu penangkapan antara Ajay dan Edhy sebenarnya tidak terlampau jauh. Edhy ditangkap oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) terkait kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster. Sementara Ajay ditangkap pada Jumat (27/11/2020) terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit di Cimahi.

Editor:
suhartono
Bagikan