logo Kompas.id
Politik & HukumSaat ”Panca Main” Jadi Alat...
Iklan

Saat ”Panca Main” Jadi Alat Kenalkan Pancasila kepada Anak-anak

Indoktrinasi Pancasila sebagai model yang pernah diterapkan pemerintah Orde Baru melalui P4 jangan terulang kembali. Lewat permainan anak-anak, Panca Main, BPIP mencoba menguatkan ideologi dan nilai-nilai Pancasila.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H-7CIVt42Zd0vBf3KYTz2W385JA=/1024x473/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F76bcd349-d634-45f6-bcd7-32eaebea8e7b_jpg.jpg
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meluncurkan program Panca Main Indonesia, program penanaman nilai-nilai luhur Pancasila melalui permainan anak tradisional, Jumat (20/11/2020).

Lima buah gasing berwarna merah, oranye, biru, hijau, dan kuning dipegang di telapak tangan kiri dan kanan. Buah gasing itu kemudian diputar dan dilempar pelan agar berputar-putar di permukaan lantai. Jika diartikan secara filosofis, tujuan permainan Panca Gasing ini adalah menggabungkan perbedaan untuk mencapai tujuan bersama seperti nilai-nilai dari sila ke-4 dan ke-5 Pancasila.

Ini merupakan bagian dari program Panca Main Indonesia yang diluncurkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tepat pada Hari Anak, Jumat (20/11/2020), di Jakarta. Sejak lama, sebagai salah satu permainan  tradisional, gasing sudah dikenal lekat di dunia anak-anak Indonesia. Hanya dengan sedikit modifikasi, gasing bisa digunakan sebagai media sosialisasi nilai-nilai luhur Pancasila. Inilah hal sederhana yang sudah jarang didapatkan anak-anak sejak era Reformasi 1998 silam.

Editor:
suhartono
Bagikan