logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPenghargaan terhadap...
Iklan

Penghargaan terhadap Kesetaraan Jender Masih Rendah

Politik Indonesia masih belum bisa menghargai kesetaraan jender. Di Pilkada 2020, diskriminasi bahkan pelecehan seksual dialami perempuan yang maju. Selain Saraswati di Tangsel, juga Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO DAN EDNA PATTIASINA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iBwiwiZJJ8OFbnS3Vb4vB_N6MCo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F68d96255-88d9-4fba-aba5-b66e35951642_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota Tangerang Selatan, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, berfoto di depan opelet seusai mendaftar di Kantor KPU, Tangerang Selatan, Jumat (4/9/2020). Selain pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, ada juga pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben yang direncanakan baru akan mendaftar pada Sabtu (5/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Diskriminasi bahkan pelecehan seksual mulai dialami perempuan yang maju sebagai calon kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah 2020. Fenomena ini merefleksikan bahwa politik Indonesia masih belum bisa menghargai kesetaraan jender.

Calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Selasa (10/11/2020), melapor kepada kepolisian atas dugaan kasus pelecehan seksual dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2020. Seseorang bernama Bang Djoel mengunggah foto Saraswati yang tengah hamil dengan keterangan gambar bernarasi pelecehan. Saraswati dalam Pilkada 2020 berpasangan dengan calon Wali Kota Tangsel, Muhammad.

Editor:
suhartono
Bagikan