logo Kompas.id
Politik & HukumKembalinya Gerakan Pemuda
Iklan

Kembalinya Gerakan Pemuda

Lama tak terlihat, gerakan pemuda tiba-tiba menguat dalam setahun terakhir. Elemen penting dari demokrasi yang tak boleh padam.

Oleh
TIM KOMPAS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dg5QtpDSfDsVr4ipURNP0_ugf3U=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20190924WAK11_1577547243.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para mahasiswa berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan oleh petugas kepolisian saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mereka menuntut dibatalkannya hasil revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang kontroversial.

Lama tak terlihat, gerakan pemuda tiba-tiba menguat dalam setahun terakhir. Dibangkitkan keresahan yang sama, mereka ”turun” mengingatkan penguasa. Tak ubahnya bak gerakan pemuda di masa-masa sebelumnya, mereka pun mendorong perubahan. Elemen penting dari demokrasi yang tak boleh padam.

”Pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah. Jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah. Ini mosi tidak percaya, kami tak mau lagi diperdaya”.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan